Tim PBK Kompas 268 Halaman |
Mereka yang menganggap rendah Susi karena pendidikannya, semata merupakan orang yang tidak mengerti hidup. Mereka mendewakan sekolah. Orang kan bisa belajar dari kehidupan ,bisa belajar dari dua-duanya... Dia nggak selesai sekolahnya tapi ia cerdas. Banyak orang terpelajar nggak cerdas. Kita suka mencampuradukkan soal itu.
-Sarwono Kusumaatmaja
Saya sendiri support beliau untuk membuat nelayan ,pengusaha, dan perikanan indonesia menjadi mandiri dan tuan rumah di negeri sendiri. Saya lihat beliau bukan mau memerangi asing ,beliau mau memerangi yang ilegal. Jadi jangan beliau diadu juga.... Sekali lagi ,beliau mau agar kita menjadi tuan rumah di wilayah kelautan kita sendiri.
-Tomy Winata
Jadi by nature, beliau punya kegelisahan dan tidak bisa tutup mata dengan persoalan-persoalan ilegal logging, illegal fishing, illegal mining, dan korupsi yang banyak memengaruhi pembangunan kelautan yang tidak optimal... kKta butuh petarung seperti bu Susi untuk membereskan masalah-masalah yang selama ini nggak disentuh karena terlalu banyak orang kuat yang berkepentingan di situ.
-Teten Masduki
Sepengetahuan saya, Susi lebih banyak membaca buku filsafat dan politik ketimbang membaca buku pelajaran sekolah. Meskipun demikian, Susi bukan perempuan yang tak berprestasi secara akademis. Nilai mata pelajaran kimia Susi selalu lebih tinggi dari nilai yang saya peroleh. Bahkan, nilai mata pelajaran kimia itu termasuk cemerlang untuk standar SMAN 1 Yogyakarta waktu itu.
-Dwikorita Karnawati
Waktu saya baru pindah ke sini, ke pangandaran,saya tak pernah berpikir akan mengikat tali penikahan dengan Susi. kenal pun tidak. waktu itu saya mengnalnya hanya dari cerita-cerita orang. di pangandaransaya ini kan pendatang dari cilacap, sementara susi memang lahir di sini. dia anak haji karlan yang kaya, sedangkan saya boleh dikata anak jalanan.
-Yoyok Yudisuaryo
Harga: Rp. 88.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar